About
Heaven and Hell
Hanya Untukmu
10 make
over tempat tidur
Paid
Smoking Booths in Japan
Test
Upgrade
Obat manyun
Manusia tertua
di dunia
Yoko
Ono
Staf Ahli Ahok di bidang Kesenian
10 CIRI PEMIMPIN YANG BAIK MENURUT ISLAM (dari
Toto Soegriwo)
Setiap manusia yang terlahir di bumi dari yang
pertama hingga yang terakhir adalah seorang pemimpin, setidaknya ia adalah
seorang pemimpin bagi dirinya sendiri. Bagus tidaknya seorang pemimpin pasti
berimbas kepada apa yang dipimpin olehnya. Karena itu menjadi pemimpin adalah
amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin
tersebut,karena kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban atas
kepemimpinannya itu.
Dalam Islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan
tentang pemimpin yang baik diantaranya :
1. Beriman dan Beramal Shaleh
Ini sudah pasti tentunya. Kita harus memilih
pemimpin orang yang beriman, bertaqwa, selalu menjalankan perintah Allah dan
rasulnya. Karena ini merupakan jalan kebenaran yang membawa kepada kehidupan
yang damai, tentram, dan bahagia dunia maupun akherat. Disamping itu juga harus
yang mengamalkan keimanannya itu yaitu dalam bentuk amal soleh.
2. Niat yang Lurus
“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung
pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan
niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya
kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia
yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka
hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut”
Karena itu hendaklah menjadi seorang pemimpin
hanya karena mencari keridhoan ALLAH saja dan sesungguhnya kepemimpinan atau
jabatan adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.
3. Laki-Laki
Dalam Al-qur'an surat An nisaa' (4) :34 telah
diterangkan bahwa laki laki adalah pemimpin dari kaum wanita.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum
wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas
sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang ta’at
kepada Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku serong ataupun curang
serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, oleh
karena Allah telah memelihara “
“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan
urusan (kepemimpinan) mereka kepada seorang wanita.”(Hadits Riwayat Al-Bukhari
dari Hadits Abdur Rahman bin Abi Bakrah dari ayahnya).
4. Tidak Meminta Jabatan
Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin
Samurah Radhiyallahu’anhu,
”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu
meminta untuk menjadi pemimpin. Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada
kamu karena permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan
jika kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka kamu
akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
5. Berpegang pada Hukum Allah
Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin.
Allah berfirman,
”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara
mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu mereka.” (al-Maaidah:49).
6. Memutuskan Perkara Dengan Adil
Rasulullah bersabda,
”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara
kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah
ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh
kezhalimannya.” (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir).
7. Menasehati rakyat
Rasulullah bersabda,
”Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan
kaum Muslimin lalu ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak menasehati mereka,
kecuali pemimpin itu tidak akan masuk surga bersama mereka (rakyatnya).”
8. Tidak Menerima Hadiah
Seorang rakyat yang memberikan hadiah kepada
seorang pemimpin pasti mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau
mengambil hati.Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian
hadiah dari rakyatnya. Rasulullah bersabda,
” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah
pengkhianatan.” (Riwayat Thabrani).
9. Tegas
ini merupakan sikap seorang pemimpin yang selalu
di idam-idamkan oleh rakyatnya. Tegas bukan berarti otoriter, tapi tegas
maksudnya adalah yang benar katakan benar dan yang salah katakan salah serta
melaksanakan aturan hukum yang sesuai dengan Allah, SWT dan rasulnya.
10. Lemah Lembut
Doa Rasullullah :
"Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara
umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang
mengurus satu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka
berlemah lembutlah kepadanya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar